berfikir komputasional anak atu SMK N 1 KEDAWUNG
🐔 Berpikir Komputasional Ala Anak ATU SMK N 1 Kedawung!
1. 🔪 Decomposition: Jurus Memotong Masalah Jadi Receh
💡 Konsep Santai
Decomposition (Dekomposisi) adalah jurus memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Ibaratnya, kalau disuruh makan ayam utuh, pasti bingung. Tapi kalau ayamnya sudah dipotong-potong jadi paha, dada, sayap, jauh lebih gampang, kan?
🐔 Contoh Nyata di ATU
Masalah Besar: "Target panen ayam broiler meleset dari waktu yang ditentukan."
| Masalah Besar | Dekomposisi (Bagian-Bagian Kecil) |
| Keterlambatan Panen Broiler | * Manajemen Pakan: Apakah pakan yang diberikan sudah tepat jenis dan jumlahnya? |
| * Kondisi Kandang: Apakah suhu, kelembaban, dan ventilasi sudah optimal? | |
| * Kesehatan Ternak: Berapa persentase kematian (mortalitas) dan apa penyebabnya? | |
| * Protokol Vaksinasi: Apakah jadwal dan jenis vaksinasi sudah dilaksanakan dengan benar? |
Dengan memecah masalah, kita tidak lagi pusing memikirkan "ayam secara keseluruhan," tapi bisa fokus pada satu per satu variabel: "Oh, ternyata ventilasi kandang yang bermasalah!"
2. 🔍 Pattern Recognition: Jago Baca Tanda-Tanda Alam
💡 Konsep Santai
Pattern Recognition (Pengenalan Pola) adalah kemampuan untuk melihat kesamaan, tren, atau kejadian berulang dari data atau masalah-masalah kecil yang sudah dipecah tadi. Ini seperti mendeteksi "kebiasaan" yang terjadi berulang kali.
🐔 Contoh Nyata di ATU
Masalah Kecil yang Berulang: Ada kematian ayam tinggi di beberapa kandang.
Pola yang Ditemukan:
Pola 1: Kematian selalu meningkat setiap musim hujan tiba dan terjadi di kandang yang ventilasi atapnya bocor.
Pola 2: Ayam yang mati mayoritas berumur 2-3 minggu dan menunjukkan gejala batuk/pilek (indikasi penyakit pernapasan).
Pola 3: Kematian selalu terjadi di blok kandang paling timur yang terkena angin kencang.
Manfaat: Dengan mengenali pola ini, kita tahu bahwa masalahnya bukan hanya "ayam sakit," tapi "Ayam umur 2-3 minggu di blok timur rentan penyakit pernapasan saat musim hujan karena kebocoran/angin kencang." Solusinya? Bukan hanya obat, tapi juga perbaikan struktur kandang!
3. 🌫️ Abstraction: Fokus ke Inti, Abaikan Drama
💡 Konsep Santai
Abstraction (Abstraksi) adalah seni mengabaikan detail yang tidak penting dan fokus pada informasi inti yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Mirip seperti saat Anda membuat denah lokasi: Anda hanya menggambar jalan utama dan patokan penting, tidak perlu menggambar setiap pohon, mobil, atau kucing yang lewat.
🐔 Contoh Nyata di ATU
Tujuan: Menghitung kebutuhan pakan total untuk satu periode pemeliharaan.
Detail Penting (Fokus):
Jumlah populasi ayam.
Standar konsumsi pakan harian (sesuai umur/fase).
Lama periode pemeliharaan (hari).
Detail yang Diabaikan (Abstraksi):
Warna bulu ayam (tidak memengaruhi konsumsi pakan).
Merk sepatu boot yang dipakai petugas kandang (tidak relevan).
Cuaca pagi hari saat pakan diangkut (kecuali jika memengaruhi kualitas pakan, tapi bukan faktor perhitungan utama).
Dengan abstraksi, kita bisa menyederhanakan perhitungan menjadi rumus $Kebutuhan \ Pakan = Populasi \times Konsumsi \ Harian \times Periode$. Informasi yang njelimet dan tidak relevan kita singkirkan agar proses pengambilan keputusan jadi cepat dan akurat.
4. 📝 Algorithm Design: Bikin Resep Sukses
💡 Konsep Santai
Algorithm Design (Desain Algoritma) adalah tahap akhir, yaitu merancang langkah-langkah yang terperinci, berurutan, dan jelas (seperti resep masakan) untuk menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan. Urutan ini harus bisa diikuti oleh siapa saja.
🐔 Contoh Nyata di ATU
Masalah: "Bagaimana cara melakukan grading (sortir) ayam saat panen dengan cepat dan akurat?"
Algoritma Grading Ayam Broiler (ATU):
Persiapan: Siapkan timbangan digital, keranjang sortir (A, B, C), dan timbangan portable di area pemanenan.
Ambil Ayam: Ambil 5-10 ekor ayam secara acak dari satu blok kandang.
Timbang: Timbang setiap ayam satu per satu dan catat beratnya (monitoring).
Klasifikasi (Pilih/Ulang):
JIKA Berat $\geq 2.0 \text{ kg}$, MAKA masukkan ke Keranjang A (Grade Super).
JIKA Berat $\geq 1.5 \text{ kg}$, MAKA masukkan ke Keranjang B (Grade Medium).
SELAIN ITU, MAKA masukkan ke Keranjang C (Grade Kecil).
Lanjut: Ulangi langkah 2 sampai semua ayam di blok tersebut ter-sortir.
Selesai: Pindahkan keranjang berdasarkan labelnya ke area pengiriman.
Algoritma ini memastikan setiap petugas, bahkan yang baru sekalipun, akan melakukan grading dengan cara yang sama (konsisten) dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan!
🚀 Kesimpulan: Anak ATU Adalah Computational Thinker Sejati!
Lihat? Kalian di ATU, SMK N 1 Kedawung, adalah pemecah masalah alami!
Setiap hari, ketika kalian merencanakan jadwal pemberian pakan (Algoritma), mencari tahu penyebab kenapa beberapa ayam kurang nafsu makan (Dekomposisi), atau menentukan variabel kunci yang memengaruhi kualitas telur (Abstraksi dan Pola), kalian sedang mempraktikkan Berpikir Komputasional.
Keterampilan ini bukan cuma buat ngoding, tapi buat memimpin peternakan yang efisien dan menguntungkan di masa depan! Terus asah logika dan cara berpikir sistematis ini, ya!
Mau tahu lebih banyak tentang bagaimana mengoptimalkan desain kandang menggunakan BK? Komentar di bawah, yuk!
Komentar
Posting Komentar